DUDUK PERKARA Kader PDIP Sukoharjo Demo di Kantor DPC, Protes Nasib 2 Caleg Gacor Ini

TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO – Ratusan pengurus dan kader PDI Perjuangan di Kecamatan Weru, Mojolaban, dan Baki mendatangi Kantor DPC yang berada di Jalan Tentara Pelajar Jombor Bendosari, Senin (18/3/2024) siang.

Mereka menuntut dan meminta pertanggungjawaban kepada pengurus DPC untuk menetapkan Ngadiyanto (Dapil 5) dan Arista Tiwi (Dapil 2) sebagai caleg terpilih sehingga bisa dilantik menjadi anggota dewan.

Sebab raihan suara dua caleg itu saat Pemilu 2024 tergolong gacor. Mereka berhasil meraih suara terbanyak di dapilnya. Namun belakangan dikabarkan keduanya terancam tidak bakal dilantik sebagai wakil rakyat.  

Mereka juga mempertanyakan sistem Komandante yang diterapkan dalam Pemilu 2024, khususnya di Kabupaten Sukoharjo.

Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Didik Rudiyanto mengungkapkan penetapan dan caleg yang dilantik harus berdasarkan PKPU Nomor 6 Tahun 2024 dan putusan MK terkait proporsional terbuka.

“Kami minta pertanggungjawaban kepada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukoharjo untuk berani menetapkan Arista Tiwi dan Ngadiyanto sebagai caleg terpilih,” ucapnya.

Baca juga: Caleg PDIP Sukoharjo Dicoret dari DCT Akibat Terlibat Kasus Pidana

Baca juga: Suara Ganjar – Mahfud Nyungsep di Solo dan Bali, Ini Respon Aria Bima

Saat massa datang, kantor tersebut dalam posisi kosong. Dia menilai, dengan tidak adanya pengurus DPC yang datang merupakan tindakan yang tidak aspiratif.

“Kantor DPC kosong, pengurus tidak ada satupun yang berani muncul dan ini kepengurusan yang benar-benar mandul dan banci dan tidak aspiratif bagi kami,” jelasnya.

Maka, lanjut dia, kepengurusan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukoharjo harus diganti dengan kader-kader yang militan.

“Kita pilih petarung-petarung hebat (untuk mengisi kepengurusan), kader-kader militan di Kabupaten Sukoharjo,” tuturnya.

Dia mengaku, sebelum menggelar aksi, pihaknya sudah ada pemberitahuan kepada sekretaris DPC PDI Perjuangan Sukoharjo.

“Sekretaris DPC sudah kami beritahu dan sempat telpon, bahwasanya hari ini kami akan datang sampaikan aspirasi,” ungkapnya.

Lantaran tak ada yang menemui, langkah selanjutnya, dia akan datang ke DPP, karena yang dia dengar DPC sudah lepas tangan dan akan diserahkan ke pengurus pusat.

“Ini sampai titik darah penghabisan akan terus berjuang untuk menghadap ketua umum dan pak sekjen menyampaikan bahwa hak saudara Tiwi dan Ngadiyanto harus dilantik menjadi anggota dewan,” urainya.

Halaman selanjutnya

Halaman

12

Sumber: Tribun Jateng

BERITATERKAIT

Ikuti kami di

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *